Anda seorang yang gemar memancing? Ada keasyikan tersendiri apabila memancing di laut. Alasan yang biasanya diutarakan ialah pemandangan sekaligus sensasi tarikan ikan. Rata-rata memang keberuntungan memancing di maritim ialah ikannya yang besar.
Saat berbicara ihwal memancing di maritim ini tentu butuh biaya yang tak murah. Bisa di bayangkan berapa budget harus dikeluarkan untuk menyewa kapal, belum lagi piranti memancingnya.
Berikut ini membahas hobi memancing di maritim dengan biaya yang tidak terlalu besar yakni memancing di pantai atau lebih dikenal dengan memancing pasiran (Yogyakarta). Apa saja dan dimana sih anda bisa melaksanakan hobi ini, berikut pembahasannya;
Alat memancing :
Joran :
Rod standar untuk pasiran yang banyak digunakan ialah model teleskopik dengan panjang 12 feets -15 feets. Saat ini juga berkembang model rod yang terdiri dari 3 sambungan (3 section). Rod yang panjang lebih dari 3 m ini diharapkan supaya bisa melempar umpan lebih dari 100m di sela-sela ombak yang memecah. Kelas rod M-MH dengan lure weight 80 150 gr ialah ideal.Rod 12 kelas medium action ideal digunakan apabila sedang demam isu ikan tombol, bojor, samangati, lawes, singgreng lantaran ikan-ikan ini berada relatif di pinggir.
Reel yang biasa digunakan untuk pasiran ialah spinning reel ukuran 4000 bahkan ada yang 10000. Sebenarnya spinning reel surfcasting ukuran 7000 atau ukuran 6000 untuk reel standar (bingung nyebutnya) cukup ideal. Ada baiknya pilihlah reel khusus surf casting supaya gampang melempar umpan lebih jauh ke tengah. Ciri reel surf casting ini biasanya ditandai dengan bentuk spool yang panjang (long spool) dan dangkal. Mekanisme penggulungan senar pilih system wormshaft supaya gulungan senar bisa tertata rapi di spool. Untuk brand banyak pilihan
Line/Senar :
Seperti pada umumnya senar yang diminati ialah yang berdiameter kecil dengan kemampuan besar. Senar mono 12 lbs bantu-membantu sudah mumpuni mengingat kini jarang ada monster berkeliaran. Akan tetapi ukuran yang umum digunakan ialah minimal senar 20 lbs. Senar mono diameter 0.33-0.45 mm ialah ukuran paling nyaman digunakan lantaran kalau lebih dari 0,45 mm akan kesulitan waktu melempar dan niscaya bergoyang keras apabila angin pantai diatas30 km/j sehingga sulit mencicipi tarikan ikan di bawah 0,5 kg.
Sinker/Bandul :
Singker dilihat dari metoda rangkaian ada dua macam yaitu model oval dengan lubang di tengah dan model piramid/kerucut/lonceng. Apabila ada yang buat sinker model bagong juga boleh-boleh saja gak ada yang ngelarang he ehe he.Sinker lonceng digunakan untuk rangkaian renteng dengan posisi: singker- leader (dengan 2 hingga 5 rangkaian kail)- swivel-main line. Sedangkan sinker oval digunakan untuk rangkaian engkel yaitu kail- leader-swivel-sinker-swivel-main line. Pada rangkaian engkel sering ditambahkan live assist-hook (ini sih istilah aku aja biar keren) yaitu kail embel-embel supaya umpan-sandflea/yutuk/undur2- tidak gampang lepas. Oops hampir lupa berat sinker antara 80 120 gr. Tergantung situasi dan kondisi waktu mancing dan jenis ikan.
Kail/Hook :
Kail menyesuaikan demam isu ikan. Apabila sedang demam isu bojor dan teman-temannya rangkaian renteng dengan kail ukuran 4-6 (carbon) sangat efektif. Seadangkan kalau demam isu gatho dan megan yang masuk golongan lelembut..eh permit atau pompano pakai kail yang lebih besar antara ukuran 8 10.umpan paling efektif pakai yutuk gembur (lunak).
Umpan :
undur-undur pasir
Undur-undur/sand flea/ yutuk yang merupakan umpan andalan (juga paling murah tinggal nyari di pasir. Undur-undur ini ada 3 jenis yang banyak dijumpai di pantai jogja yaitu: undur-undur beton (bentuknya menyerupai isi nangka), undur-undur caping (oval, lebih lebar dan agak pipih menyerupai caping petani) dan undur-undur kethek (monyet) yang paling pipih di antara kedua jenis di atas dan di sebut kethek/monyet lantaran kaki-kakinya yang membuka ke arah luar. Undur-undur kethek ini memiliki semacam kuku yang melengkung dan tajam pada kaki-kakinya.
Umpan lain yang biasa digunakan ialah cacing maritim (sepingan), udang kupas, irisan ikan atau cumi.
Rangkaian :
Rangkaian di atas biasanya digunakan untuk sasaran ikan-ikan kecil (dibawah 3kg). satu line memakai beberapa mata pancing dengan ukuran 4-6 dengan pemberat/timah dibagian bawah.
Rangkaian diatas digunakan untuk sasaran ikan besar (diatas 3kg). rangkaian hanya memakai 1 mata pancing dengan urutan line, swivel, pemberat, swivel, leader, mata pancing. panjang leader tergantung kesukaan masing-masing pemancing berbeda, namun idealnya disamakan dengan panjang joran yang digunakan supaya gampang penggunaan pada ketika dilempar.
Untuk rangkaian ini biasanya memakai mata pancing 2 buah, satu mata pancing berposisi bebas dan satu mata pancing paten. Kedua mata pancing dikaitkan pada 1 umpan, ini dimaksudkan supaya umpan tidak lepas pada ketika dilempar.
Tempat memancing di Yogyakarta :
Ada beberapa daerah yang biasa di gunakan oleh para angler mengejar buruan memancing pasiran. Tempat daerah itu ialah : pantai congot (kulonprogo), pantai glagah (kulonprogo), pantai kuwaru (bantul), pantai parangtritis (bantul), pantai ngrenean (gunungkidul), pantai wedi ombo (gunungkidul), serta beberapa pantai berpasir lain yang bisa anda pilih sebagai spot bagi anda.
Ikan sasaran :
Ikan-ikan dalam memancing pasiran ini sasaran perolehan antara lain ; ikan camilan anggun gerong, ikan pari, ikan gatho (bawal), ikan camilan anggun rambut, ikan bojor, kakap, kerapu, dll.
Cukup menarik bukan, selain memang tak terlalu membutuhkan biaya besar untuk hobi ini bila dibandingkan memancing di tengah maritim atau rock fishing yang membutuhkan alat lebih khusus.
Teknik Melempar Joran :
Demikian sekilas ihwal mancing pasiran/surf fishing yang sangat berkembang di jogja dalam mancing di laut.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba kalau ingin mencobanya.
Sumber dan edit :
1. http://fishingatjogja.blogspot.com/
2. http://www.teraswarta.com/
3. pengalaman eksklusif dan rekan-rekan pasiran jogja
0 Response to "Infoikan -Memancing Pasiran (Yogyakarta)"
Post a Comment