Salah satu keunikan lain aktivitas mancing bahari di Jogja yaitu mancing dari atas tebing berkarang/rock fishing di sepanjang pantai di Gunung Kidul Daerah spesial Yogyakarta, banyak spot-spot mancing yang telah di ekplore oleh penggemar mancing bahari di Jogja.
Keunikan mancing karangan/rock fishing ini yaitu : dari sekali trip akan kita dapatkan tiga aktivitas menarik sekaligus, hiking, camping dan mancing. Hiking, alasannya yaitu untuk menuju ke suatu spot tertentu kita kadang harus berjalan menyusuri jalan setapak di sekitar lahan penduduk, tepi pantai, naik turun bukit dan gres nyampai lokasi. Camping, sehabis hingga lokasi, kadang kita bermalam dengan beralas kerikil karang dan beratap langit, mau bawa tenda lebih sip. Dan tentunya mancing itu sendiri. Kaprikornus sanggup juga disebut sebagai salah satu jenis sportfishing. Selain itu, pemandangan indah yang menghampar di sekitar spot juga sungguh menarik.
Kebanyakan waktu yang dipergunakan untuk mancing karangan ini yaitu malam hari, alasannya yaitu berdasarkan pengalaman, di malam hari ikan-ikan besar banyak yang keluar untuk mencari makan. Kalau siang hari jarang ada report mancing karangan sanggup ikan besar.
Berbagai jenis ikan sanggup didapatkan ketika mancing karangan, terutama sejenis kakap, ada kakap merah, kakap batu, kerapu, layur, barakuda dsb.
Teknik mancing karang/atau rock fishing ini kita melempar umpan dari atas tebing berkarang yang ketinggiannya bervariasai antara 5 m hingga dengan 20 meter tergantung lokasinya, sehabis itu joran mau dipegangi atau cuma ditancapkan dengan sebuah "stand" di karang tersebut.. alasannya yaitu kebanyakan mancing malam hari, banyak penggemar mancing yang mengakalinya dengan memasang "stick light"/pospor di ujung jorannya sebagai indikator strike.
Ada dua macam rangkaian yang biasa dipergunakan oleh penggemar mancing karangan di jogja ini, yang pertama rangkaian jebluk/dasaran dan rangkaian apung/mengambang.
Piranti yang digunakan :
Joran/Rod :
Joran yang dipergunakan dalam mancing karangan/rock fishing ini kebanyakan joran yang panjangnya sekitar 4 meter, hard action/agak kaku. Bisa teleskopik atau yang 3 pieces.
Reel yang dipergunakan biasanya yang ukuran besar, untuk menampung senar/line yang tidak mengecewakan panjang
Senar/Line :
Senar yang digunakan pada awalnya kebanyakan memakai senar monofilament namun kini ini sudah banyak yang memakai benang PE dengan ukuran hingga 80 lbs. Senar mono yang masih dipergunakan biasanya berukuran minimal 0.60 mm.
Timah/Sinker :
Untuk mancing dasaran, timah yang digunakan biasanya berbobot minimal 100 gram.
Hook/mata pancing :
Mata pancing yang dipergunakan kebanyakan ukuran besar (No.20-26)
Umpan yang dipergunakan biasanya : ikan utuh (tongkol, kembung, banjar, belanak dsb) untuk sasaran ikan besar yang dipasang pada rangkaian/rig bermata 3-5 mata pancing. Sedangkan untuk sasaran ikan kecil sanggup memakai umpan ikan tongkol/kembung fillet.
Rigging/Rangkaian :
Untuk mancing dasar biasanya mengunakan rangkaian sebagai berikut : pancing-neklin-swivel-timah-swive- main line, pancingnya minimal 3 biji supaya umpan sanggup terpasang sempurnya pada umpan utuh dan jikalau strike ikan kemungkinan hook up tepat sanggup lebih besar.
Untuk rangkaian kambang, rangkaian diatas timahnya diganti yang lebih kecil dan tinggal dikasih pelampung ber pospor sebagai strike indikator.
Selamat mencoba.
0 Response to "Infoikan -Mancing Karangan"
Post a Comment